Musik-11.com – Halo sobat, kali ini kita akan membahas Tips Menabung
lagi. Sebelumnya di artikel
Cara Menabung Uang untuk Beli Hp Bagi Pelajar
kita sempat bagikan caranya menabung untuk membeli hp yang low-end.
Kalau sekarang kita akan mencoba membedah langkah-langkah menabung yang jitu
agar bisa beli iPhone 11 bagi kamu yang saat ini masih berstatus pelajar.
Kenapa iPhone 11 kok nggak iPhone 12 sekalian? Karena iPhone 11 lebih
worth it buat pelajar. Sebab tanpa perlu beli charger terpisah.
Cara Menabung untuk Beli iPhone Bagi Pelajar
Berikut ini tips-tips yang dapat kamu coba. Hitung-hitung kamu belajar bekerja
keras untuk memenuhi keinginan, sebenarnya lebih pas untuk kebutuhan sih.
1. Cari tau iPhone 11 paling murah di toko mana
Nah ini, bagi anak muda khususnya pelajar salah satu skill mereka
adalah mampu mencari barang paling murah dari beberapa toko yang ada.
Gunakan kemampuan analisis ini untuk mencari tau di e-commerce mana
yang menjual iPhone 11 baru dengan harga paling murah.
Kalau kami menemukan Hp ini di Blibli dengan harga seperti ini.
Untuk sekarang menurut kami inilah yang paling murah. iPhone 11 varian 64GB
warna Black dijual seharga Rp11.999.000 dengan diskon 17%.
Selain mencari toko mana yang paling murah menjual iPhone, kamu juga harus
pandai pandai mencari cashback atau diskon.
2. Tentukan mau berapa lama menabung untuk beli iPhone
Kami asumsikan kamu membeli di toko yang sama seperti yang kami temukan.
Harganya anggap saja 12 juta.
Kamu harus menentukan berapa lama kamu mau menabung untuk membeli iPhone 11
seharga 12 juta. Dalam jangka waktu setahun kah? Enam bulan kah? Atau bahkan 3
bulan?
Akan tetapi, ingat bahwa semakin cepat kamu menabung maka semakin besar
nominal yang harus kamu simpan setiap bulannya.
Jangan lupa juga buat baca artikel kami yang ini : Tips Menabung untuk Pelajar.
3. Tentukan mau rutin menabung setiap hari atau tidak
Kan biasanya pelajar hari Sabtu dan Minggu nggak dapet uang jajan apalagi
selama masa pandemi COVID-19 ini, weekdays aja belum tentu dapet uang
saku kan.
Kalau kamu masih dapet uang saku, tentukan dalam seminggu mau menabung berapa
hari. Tetap sisakan waktu istirahat untuk menabung. Sebaiknya hari Sabtu dan
Minggu pause dulu menabungnya.
4. Atur pengeluaran dengan sistem 50/30/20
Sistem jadul 50/30/20 ini 50% untuk membayar biaya pengeluaran, 30% untuk
keinginan, 20% ditabung.
Namun, karena kamu masih pelajar yang mana biaya pengeluaran tidak terlalu
besar dan masih ditanggung orang tua, sebaiknya 50% dialihkan untuk tabungan,
30% untuk biaya pengeluaran, dan 20% nya untuk keinginan kurang penting.
Akan tetapi, kalau bisa 20% ditekan habis-habisan dan dimasukkan ke dalam
skema tabungan karena harga iPhone mahal gaes wkwkw. Jadi, skema 70% ditabung
dan 30% biaya pengeluaran juga boleh dicoba.
5. Cari uang tambahan
Carilah uang tambahan meskipun kamu masih pelajar. Karena kalau hanya
mengandalkan uang tabungan sebenarnya itu sulit. Apalagi kalau menabungmu
tidak lebih dari 10 ribu per hari.
Untuk mencari uang tambahan kamu bisa bekerja menjadi freelancer atau
berjualan di online shop.
STUDI KASUS
Seperti biasa kita akan membuatkan contoh studi kasus suatu permasalahan
dengan penyelesaian tips-tips di atas.
Si B adalah seorang pelajar SMA yang setiap harinya kecuali
week end mendapat uang saku 20 ribu. Dia ingin banget beli iPhone 11
karena teman-temannya pada ganti hp itu.
Pertama, si B mulai mencari toko mana di marketplace yang menjual
iPhone paling murah karena toko offline lebih mahal. Dia menemukan toko yang
menjual dengan harga 12 juta.
Karena dia tidak terlalu ngebet punya iPhone 11, jadinya dia menargetkan 1
tahun ke depan baru bisa beli hp iPhone tersebut.
Frekuensi menabungnya setiap hari kecuali Sabtu dan Minggu karena tidak
mendapat uang saku.
Untuk jumlah uang yang ditabungkan sebesar 14 ribu rupiah per hari mengambil
70% dari uang sakunya 20k setiap hari. B memutuskan untuk menabung 70% dari
uang sakunya karena sekarang dia sedang
School From Home.
Berarti, dalam seminggu B menabung sebesar: Rp14.000 x 5 = Rp70.000. Dalam
sebulan terkumpul Rp280.000. Artinya dalam 1 tahun B mengumpulkan uang
sebanyak Rp3.360.000.
B membutuhkan uang Rp8.840.000 lagi agar bisa membeli iPhone 11. Mau tidak mau
B memutuskan untuk berbsinis online agar ia mempunyai penghasilan.
Awalnya dia bingung mau bisnis apa ya, tetapi setelah membaca artikel
Cara Jualan Kecil Kecilan
di Musik-11 akhirnya dia memutuskan untuk jualan cookies seperti ide nomor 3
karena dia ahli membuat kue.
B berjualan cookies di Instagram dengan target market daerahnya, Bandung. Dia
belajar
Cara Mengembangkan Akun Instagram Secara Organik.
Akhirnya dalam dua bulan setelah mulai merintis bisnis, B mulai menghasilkan
1.5 juta. Dalam bulan ketiga ia mencetak laba bersih 3 juta rupiah. Bulan
keempat menjadi bulan larisnya karena berhasil mendapatkan laba Rp4.150.000.
Berarti kekurangan 8.84 juta untuk membeli iPhone 11 telah tertutup hasil
menjual cookies secara online di Instagram dalam kurun waktu 4 bulan.
Seperti itulah sobat kira-kira contoh studi kasus masalah dan cara
mengatasinya di kehidupan nyata teman-teman yang saat ini masih berstatus
pelajar. Kalau pengen beli iPhone mau tidak mau kamu harus menabung secara
konsisten dan bekerja keras untuk mencapainya.
0 Komentar