Halo sobat Musik-11, kali ini kita akan membahas mengenai periodisasi perkembangan musik di barat. Bagi kalian yang butuh garis besar perkembangannya, ini saya sebutkan satu persatu:
1. Zaman Kuno
2. Zaman Rennaisance
3. Zaman Barok
4. Zaman Klasik
5. Zaman Romantik
6. Zaman Impressionisme
Nah, selanjutnya kita akan mulai ke fokus bahasan pada tiap-tuap zaman. Kita juga tentu akan menguraikan perkembangan musik barat pada zaman kuno, rennaisance, hingga impressionisme.
Kita juga tidak akan lupa membahas tokoh musik pada zaman klasik, romantik, dll. Sebab, tokoh merupakan cerminan periode musik zaman tersebut sehingga pakar mampu mengklasifikasikannya.
Daftar Isi:
- Zaman Kuno
- Zaman Rennaisance
- Zaman Barok
- Zaman Klasik
- Zaman Romantik
- Zaman Impressionisme
- Periodisasi Musik Barat Menurut Dieter Mack
Ada yang nanya, 7 periodisasi musik barat. Kok yang saya temuin cuman 6 ya :(. Mungkin satu periode yaitu periode saat ini, modern.
Photo source: pixabay.com/users/stevepb-282134 |
1. Zaman Kuno ( <1450)
Kita awali dari zaman kuno, zaman di mana belum ditemukannya alat musik. Kebanyakan karya musik yang dihasilkan pada zaman ini hanya berbentuk melodi hasil suara manusia. Oleh karena itu, karya musik hanya berbentuk melodi yang dinyanyikan dengan suara manusia sehingga disebut zaman vokal.
Ada penyebabnya loh mengapa vokal saja yang menjadi pondasi musik pada saat itu. Pada zaman ini gereja menolak alat-alat musik dalam peribadatan karena dinilai dapat mengganggu kekhusyukan.
Namun, ketika Paus Gregorius I menjabat sebagai pimpinan gereja, mulailah diadakan organisasi ulang liturgi Katholik. Setelah itu mulailah dibolehkan penggunaan musik jenis gregorian.
Akan tetapi masih belum ada alat musik karena musik gregorian berbentuk melodi yang dinyanyikan tanpa iringan musik sehingga bentuk lagu-lagu jenis ini bersifat sakral dan lebih diutamakan untuk fungsi peribadatan.
2. Zaman Rennaisance (1450-1600)
Rennaisance atau rennaisans adalah zaman kelahiran kembali Eropa setelah mengalami zaman kegelapan. Pada zaman ini berkembang luas ilmu pengetahuan dan seni. Berikut ini ciri-ciri musik zaman rennaisance:
a. Melodi
Melodi yang digunakan pada zaman ini masih pendek seperti musik gregorian pada umumnya. Lalu untuk suara jenis tenor digunakan untuk nada panjang.
b. Media Penyajian
Media penyajian digunakan bagi penari dan vokalis perorangan. Lagu-lagu yang dipakai biasanya koor gereja dan acapella. Lalu alat musik yang digunakan antara lain mandolin, hord, lute, keyboard, cornet, dsb.
c. Pola
Pola atau bentuk musik yang digunakan antara lain: missa, passion, fantasia, motet, dan toccaca.
d. Ritme
Ketukannya bertekanan berat dan sering terjadi pergantian tempo serta birama yang berlebihan
e. Tekstur
Menggunakan tekstur poliponik dengan susunan empat suara atau lebih. Lalu harmoni yang sering digunakan adalah triad pokok.
Untuk tokoh musik pada zaman Rennaisance yang terkenal antara lain: Geovanni Pierlugi de Palestrina (1525-1594), Orlandus Lassus (1532-1594), dan Giovanni Gabrielli (1557-1623).
3. Zaman Barok (1600-1750)
Selanjutnya tentanga zaman Barok. Zaman ini dikenal sebagai awal gaya modern yang dimulai setelah abad ke-16. Pada abad ke-18 lah gaya Barok murni mulai terlihat.
Musik berjenis opera mulai sering dipertontonkan, sedangkan khusus konser masih khusus untuk kalangan bangsawan. Tangga nada mayor dan minor yang telah dikembangkan sejak zaman Rennaisance mulai coba disatukan pada zaman ini untuk penggarapan musik instrumental.
Ciri-ciri musik zaman barok:
a. Melodi
Melodi zaman ini begitu mengalir. Terkadang menggunakan ornamentasi di luar chord iringan yang mana ini berbeda dengan zaman sebelumnya.
b. Media Penyajian
Perkembangannya mulai pesat. Di dalam orkestra, musisi mulai menggunakan alat musik seperti hobo, flute, keyboard, hingga alat musik petik. Lalu dalam pertunjukan musik mulai digunakannya alat musik seperti biola dan trompet.
c. Pola
Bentuk-bentuk polanya seperti opera, sonata, cantata, hingga overtune.
d. Ritme
Pada zaman Barok ini pemakaian satu tempo pada satu pola ritme terlihat sangat monoton.
e. Tekstur
Salah satu ciri tekstur pada zaman ini adalah pemakaian alat musik basso atau figure bass.
Tokoh-tokoh musik yang cukup ikonik pada zaman Barok antara lain: Johann Sebastian Bach (1685-1750), Jean Babtisme Lully (1632-1687), dan George Frederick Handel (1685-1759).
4. Zaman Klasik (1740-1830)
Berikutnya tentang zaman Klasik, zaman di mana kemegahan kebudayaan Yunani dan Romawi. Ciri-ciri musik zaman klasik antara lain:
a. Melodi
Melodi yang digunakan kompak dan memiliki kesamaan tema
b. Tekstur
Bersifat homofon atau musik yang terdiri dari banyak suara yang dimainkan secara bersamaan sehingga menghasilkan suatu komposisi musik yang menarik.
Tokoh musik atau komponis yang menjadi ikon zaman klasik antara lain: Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791), Ludwig van Beethoven (1770-1827), dan Joseph Haydn (1732-1809).
5. Zaman Romantik (1815-1910)
Zaman ini ditandai dengan kegiatan bermusik yang lebih menonjolkan unsur timbre, ritme, melodi, dan harmoni. Jadi, karya yang dihasilkan lebih emosional dan dramatis.
Berikut ciri-ciri musik zaman romantik yang perlu kalian ketahui:
a. Melodi
Melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh pembuatan melodi instrumen.
b. Media Penyajian
Karya musik pada zaman ini digunakan untuk pertunjukan konser di gedung dan opera. Permainan tunggal dengan alat musik piano juga mulai sering dilakukan masyarakat pada zaman ini. Lalu orkestra pada zaman romantik mulai didominasi oleh alat musik gesek ditambah alat musik seperti trombon, harpa, dan horn.
c. Pola
Mulai dilakukan pembentukan musik Rhapsodi dan musikalisasi puisi yang tentu romantis.
d. Ritme
Pembuatan partitur untuk ritme selalu dilengkapi tanda-tanda tempo yang memiliki berbagai modifikasi.
e. Tekstur
Sebagian besar berbentuk homofonik yang telah dikembangkan dengan pemakaian chord disonan dan ornamentasi serta teknik kontrapung.
Tokoh-tokoh musik terkenal pada zaman romantik antara lain: Frederic Chopin (1810-1849), Johann Strauss (1804-1849), Frans Schubert (1797-1828), dan Robert Schumann (1810-1856).
6. Zaman Impressionisme
Zaman ini ditandai dengan penggunaan chord disonan yang cukup over dan malah dianggap menyimpang dari kaidah musik yang ada. Jadi, mah pengertian gampangannya zaman impressionisme itu peralihan dari romantik ke modern. Tepatnya pada awal abad 20.
Berikut ciri-cirik musik zaman Impressionisme:
a. Ritme
Ritme yang dihasilkan dari pergerakan chord paralel. Bahkan masyarakat mulai gemar menggunakan akor semblan.
b. Media Penyajian
Alat musik yang digunakan seperti flute dan klarinet digunakan untuk register rendah. Sementara itu, biola digunakan untuk nada tinggi.
c. Melodi
Dan yang terakhir adalah melodi. Melodi dan tangga nada menurut anakmusik.com dipengaruhi oleh musik gamelan.
Tokoh-tokoh musik zaman Impressionisme antara lain: Acille Claude Debussy (1862-1918).
7. Periodisasi Musik Barat Menurut Dieter Mack
Menurut Dieter Mack dan Roderick J. McNeil (2002) sejarah periodisasi musik barat digolongkan seperti ini:
- Musik Zaman Yunani Kuno (1100 SM)
- Musik Zaman Romawi (753 SM)
- Musik Abad Pertengahan (500-1350 M)
- Musik Zaman Renaisans (1350-1600 M)
- Musik Zaman Barok (1600-1750 M)
- Zaman Musik Klasik (1750-1800 M)
- Musik Zaman Romantik (1800-1890 M)
- Musik Zaman Peralihan (1890-awal – abad XX)
- Musik Abad Modern (1900-sekarang)
Itulah tadi penjelasan mengenai periodisasi atau pembagian zaman musik yang ada di barat. Komponis-komponis yang telah disebutkan sangat andil dalam pembentukan musik yang akhirnya berwujud seperti sekarang ini. Prosesnya tentu tidaklah sebentar.
2 Komentar
Unknown · Februari 6, 2021 pada 8:27 am
makasih! izin pakai untuk presentasi ya kak^^
Musik-11 · Februari 6, 2021 pada 8:28 am
Oh ya silakan, maaf ya artikelnya tidak terlalu lengkap